Minggu, 24 Maret 2013

Selain ndog puyuh juga ada manisan dan gedang goreng

oleh Ahmad Arifin (Catatan) pada 31 Mei 2012 pukul 10:45
Selain ndog puyuh juga ada manisan dan gedang goreng

         Dahulu sering lewat  Bapak penjual Ndog Puyuh (telur puyuh) dan selalu memasuki perkampungan yang ada di kota Pare. Selain Telur puyuh bapak tersebut juga membawa makanan ringan lainnya, seperti kacang asin, manisan, weci, dan gedang goreng, yg menjadi favorit anak- anak di perkampungan yaitu gedang goreng karena selain harga nya murah jajan tersebut ukurannya juga besar dan membikin perut padat dan berisi.  o ya…membicarakan tentang gedhang goreng ternyata kata “gedang” konon adalah sebuah kata serapan dari bahasa Belanda, ceritanya begini :
         ” Dahulu Pada zaman penjajahan kompeni Belanda, para petani diwajibkan berkebun untuk memenuhi tuntutan orang Belanda. Diantara salah satu yang mereka tanam adalah buah pisang (Gedang), dan petani terebut menawarkan hasil tanamannya (pisang) kepada orang Belanda untuk dimakan. Ternyata orang-orang Belanda menyukai buah pisang tersebut dan berkata kepada petani tersebut “Gud dankee” artinya “enak…terima kasih” dan sejak itu mungkin kata “Gud danke” perlahan-lahan tersebar dan diucapkan oleh orang Jawa menjadi ucapan “Gedang”.
         Untuk satu bungkus telur puyuh isi 2  Rp. 50,- dan yang berisi 5 butir telur Rp. 100,- Bapak tersebut menjajakan barang dagangan nya dengan membawa keranjang kecil buat menaruh telur, dan makanan lainnya, termos berwarna hijau buat esnya serta  lonceng kecil yang berbunyi “Inting-Inting”.
         Selain berkeliling di kampung-kampung ditempat bocah-bocah kecil bermain, tak jarang juga bapak tersebut mendatangi acara-acara dadak’an seperti layar tancap gratis yang dulu sering diadakan di lapangan Polres. Pasar malam yang ada dermolen nya, yang pada waktu itu sering diadakan di lapangan persendo sebelah utaranya ringin budho, kalau menjajakan dagangannya iramanya terdengar seperti ini “Ae…ndoge…ndoge, dnog puyuh, kacang asin manisan, slawean, nyeketan ambek nyatusan…( ayo.. telurnya..telurnya, telur puyuh, kacang asin, manisan Rp 25an, 50 an sama Rp 100 an..)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar